Anak Jalanan, Malangnya Nasibmu

Anak Jalanan, Malangnya Nasibmu

Mereka hidup di jalanan, semua aktivitasnya di lakukan di jalanan. Mereka tidur, makan, mencari uang di jalanan. Hidup tanpa rumah, tidur tanpa alas dan atap dan mereka juga mencari uang di jalan dengan memulung sampah kecil yang tak berguna bagi orang lain dan mengemis dengan penuh harap.

Mereka tak punya tempat untuk tidur di malam hari, mereka terpaksa tidur di emperan dengan di selimuti dinginnya angin malam. Di pagi harinya mereka bersiap untuk bekerja dari pagi hingga sore, bekerja di bawah terik matahari demi menyambung hidup. Ingin rasanya esok lebih baik, tetapi bagi mereka itu hanyalah harapan semu. Keluarga yang jauh dari mereka, ayah ibu akankah mereka bisa bertemu?

Cacian dan hinaan datang bertubi-tubi mengarah kepada mereka. Baju kotor, udara yang tak sehat, makanan yang kurang layak, menjadi teman mereka sehari-hari. Belum lagi Satpol PP yang selalu menjadi ancaman bagi mereka, Satpol PP menganggap mereka hanya membuat udara menjadi kotor dan jalanan menjadi macet. Tetapi mereka terus di buru dan di tangkap. Mereka ini juga manusia Pak ! seperti kita juga.

Masa depan mereka tak jelas, tak ada buku, pensil, tas dan peralatan sekolah lainnya. Sejujurnya bila harus memilih, akankah ada yang memilih memiliki nasib seperti mereka? Pasti jawabnya tak ada ! Tetapi sejujurnya, dengan hidup seperti itu mereka bisa menjadi pribadi yang kuat dan keras. Mereka hanya bisa berharap "Kapan Kita Anak Jalanan Bisa Hidup dengan Layak ?".